Untuk menghindari jalan macet, banyak orang terburu-buru untuk berangkat
kerja sehingga sampai lupa sarapan. Jika hal ini juga terjadi pada
Anda, ubah kebiasaan ini mulai sekarang! Sebab, sering membiarkan perut
kosong keroncongan dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung.
Fakta penelitian terbaru menunjukkan, sarapan secara teratur setiap
hari akan mampu menurunkan obesitas, timbunan lemak yang lebih besar di
sekitar perut dan kadar kolesterol tinggi. Sehingga, bisa mengurangi
risiko mengalami serangan jantung, demikian laporan Daily Mail.
Sarapan juga bermanfaat untuk mensuplai tubuh dengan nutrisi dan energi
tanpa meningkatkan kadar gula dalam darah dan kadar insulin.
Menurut studi, orang yang potensial terkena serangan jantung adalah
mereka yang sejak kecil sampai dewasa tidak membiasakan diri sarapan,
diberitakan dari Times Of India.
Penelitian sebelumnya memang telah mengungkap manfaat sarapan untuk
kesehatan jantung, tapi studi terbaru yang dipublikasikan American
Journal of Clinical Nutrition ini berhasil menunjukkan adanya risiko
jangka panjang bila Anda tidak pernah sarapan.
Berdasarkan
penelitian yang dilakukan terhadap partisipan yang usianya mendekati 30
tahun yang selama ini jarang sarapan, menunjukkan tubuh mereka tengah
mengembangkan penyakit jantung.
Menurut penelitian, kebiasaan
tidak sarapan sebelum beraktivitas juga dapat mempengaruhi cara tubuh
Anda dalam menyimpan lemak. Ahli diet, Catherine Collings, menegaskan
kebiasaan melewatkan sarapan menandakan gaya hidup yang tidak sehat.
Sebelumnya para ahli berkali-kali mengingatkan pentingnya sarapan untuk memulai aktivitas.
Tapi
tak sedikit orang yang sering melewatkan sarapan dengan alasan
terburu-buru atau ingin menurunkan berat badan. Padahal terlalu sering
tidak sarapan bisa berbahaya bagi jantung.
"Meski tidak berdampak
langsung, tapi bahaya jangka panjang akan menghantui Anda. Tidak
sarapan adalah penanda untuk gaya hidup yang tidak sehat dan kacau,"
tegas Collins. (fn/vs/dt) www.suaramedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar