Rasa dan aroma kopi membuat minuman hitam ini banyak digemari. Walaupun
demikian iritasi perut akibat kopi dialami dua orang dari 10 orang
penikmat kopi.
Sebuah studi menemukan adanya gabungan bahan
penyebab perut mulas dan rasa sakit akibat kopi. Laporan yang
disampaikan pada National Meeting American Chemical Society menemukan
kopi espresso, kopi Prancis dan jenis kopi yang dipanggang hingga gelap
lainnya lebih bersahabat dengan perut karena mengandung suatu zat yang
mengurangi produksi asam lambung.
Studi diperkirakan bakal menemukan kopi generasi baru yang lebih baik dengan aroma dan rasa kopi yang sama dengan kopi biasa.
"Temuan ini membantu banyak orang yang peka terhadap kopi, " ujar
Veronika Somoza, Ph.D. dari University of Vienna di Austria, dan Thomas
Hofmann, Ph.D. dari Technische Universität München di Jerman. "Sebagai
pecinta kopi, kami sangat gembira dengan hasil penelitian ini."
Diperkirakan sekitar 40 juta orang di Amerika Serikat menghindari minum
kopi karena gangguan asam lambung. Ada beberapa hal yang memicu
perubahan kimia terkait produksi asam lambung akibat kopi. Kafein,
catechols, dan N-alkanoly-5-hydroxytryptamida adalah komponen kopi yang
merangsang mekanisme molekuler sekresi asam lambung di perut manusia.
"Proses pemanggangan mempengaruhi hasil kopi agar lebih ramah terhadap perut," kata Somoza.
Berbahagialah para penikmat kopi. Sebab manfaatnya ternyata tak cuma
penahan kantuk, tapi juga berguna untuk menjaga kesehatan. Berdasarkan
kajian terbaru American Diabetes Association di Harvard School of Public
Health, Amerika Serikat, yang menyatakan bahwa efek jangka panjangnya
bias membantu mencegah diabetes.
Penelitian awal ini, dari
percobaan terhadap peminum kopi yang biasa mengkonsumsi satu sampai tiga
cangkir sehari. Selanjutnya, percobaan ini dilakukan pada 100 ribu
orang peminum sedikitnya enam cangkir kopi sehari. Hasilnya lebih
memuaskan. Pencegahan diabetes terhadap perempuan meningkat sampai 30
persen, dan pria 54 persen.
Untuk jumlah yang sama, efek jangka
pendek kopi bisa menangkal radikal bebas, karena kopi mengandung
antioksidan persentase tinggi. Kulit pun bisa lebih indah berkat bubuk
hitam ini. Itulah mengapa beberapa produk kecantikan mengandung kopi.
Kopi, minuman dari biji hitam menurut sejarah ditemukan pertama kali
dari Afrika pada 575 M, ternyata memiliki khasiat tak sepele.
Minuman ini dikenal di seantero dunia, dinikmati mulai buruh kasar
hingga eksekutif kelas atas, dengan demikian buruh kasar dan pebisnis
pun memperoleh manfaat kesehatan yang sama.
Memang, dalam dunia kesehatan konsumi kopi harus dibatasi karena
kandungan kafeinnya. Tak setiap orang tahan dengan kafein dan memiliki
tingkat sensitifitas berbeda. Namun dalam jumlah yang tepat, kopi pun
memiliki khasiat tak sepele dalam kesehatan tubuh. Tak
tanggung-tanggung, khasiatnya bermanfaat bagi jantung dan liver kita.
Jantung.
Sebuah studi masif di Harvard menemukan tidak ada peningkatan resiko
serangan jantung pada peminum kopi jangka panjang. Dalam kasus tertentu
kopi bahkan menyelamatkan hidup anda!.
Peminum kopi berusia 55
hingga 69 tahun yang mengonsumsi kopi tiga cangkir per hari mengalami
penurunan resiko kematian akibat serangan jantung sebesar 24 persen
dibanding bukan peminum kopi, demikian menurut analisa penelitian yang
dilakukan terhadap 27 ribu partisipan di Amerika Serikat. Lebih aneh
lagi, resiko kematian akibat penyebab lain juga menurun sebesar 15 %.
Hati.
Kopi bahkan dalam jumlah yang sedikit, terlihat mampu melindungi liver
anda. Riset dilakukan oleh Kaiser Permanente menemukan kasus sirosis
sedikit pada peminum alkohol yang juga menenggak kopi. Minum sedikitnya
secangkir sehari memotong resiko sirosi hingga 30 persen, dan
mengonsumsi 4 atau lebih cangkir sehari dapat mengurangi resiko hingga
80 persen bila dibanding mereka yang tidak mengonsumsi kopi.
Penyakit
parkinson.Satu keuntungan lagi bagi peminum kopi, menurut penelitian
tim peneliti Havard, AS, kebiasaan minum kopi mengurangi sepertiga
resiko kemungkinan mengalami penyakit Parkinson. Penelitian yang
dilakukan oleh tim Italia malah menunjukkan angka lebih rendah lagi,
peminum kopi memotong resiko Parkinson hingga 80 % dibanding yang tidak
mengonsumsi sama sekali.
Bagi anda penggemar kopi hitam saja,
asal tidak berlebihan, akan memperoleh keuntungan dalam kesehatan di
setiap teguk kopi yang anda minum. Sedangkan menambah kopi dengan rasa
lain seperti rempah, coklat, atau vanila, tidak hanya membangkitkan
selera namun juga memberi manfaaat tambahan bagi tubuh. Mana pilihan
anda? (fn/vs/gn/rp) www.suaramedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar