Otak membutuhkan makanan berenergi. Organ dengan berat sekitar dua
persen dari total bobot tubuh ini mengonsumsi setidaknya 20 persen
kebutuhan kalori tubuh.
Makanan mengandung glukosa tinggi
seperti karbohidrat cukup memberi energi pada otak. Glukosa dibutuhkan
terutama pada bagian otak depan (frontal cortex).
Leigh Gibson
dari Roehampton University yang meneliti kebutuhan nutrisi otak
mengatakan, asupan glukosa penting karena otak depan merupakan motor
semua perintah dan aktivitas organ. Bagian ini juga sering disebut
sebagai CEO-nya otak.
"Jika kadar glukosa Anda turun di bagian otak ini, itu sama seperti
Anda yang tidak bernapas," kata Gibson seperti dikutip dari laman Live
Science.
Makanan mengandung karbohidrat antara lain
buah-buahan, sayuran, dan padi-padian. Saat kekurangan glukosa sangat
tidak disarankan meminum banyak minuman soda (pemicu tenaga). Ini akan
menjadi kontraksi antara kebutuhan glukosa di otak dan fungsi ke otot.
Menjadi cukup membahayakan ketika kadar glukosa turun dan otot tetap
dipicu kerjanya. Kondisi ini bisa mengakibatkan kerusakan sel otot di
seluruh tubuh. "Kerusakan juga bisa terjadi termasuk di bagian otak itu
sendiri," kata Marc Montminy dari Salk Institute Bidang Ilmu Biologi di
California, menambahkan.
Itulah mengapa penting mengatur
keseimbangan gizi saat diet rendah kalori. Jangan biarkan otak melemah
akibat pembatasan makanan secara berlebihan.
Memiliki anak-anak yang cerdas adalah dambaan setiap orangtua. Anda
salah satunya, bukan? Nah, untuk itu, berikanlah putra-putri Anda suplai
makanan yang dapat menunjang kebutuhan otak mereka, sekaligus
memberikan nutrisi yang baik bagi pertumbuhan otak mereka sehingga dapat
membantu meningkatkan fungsi otak, daya ingat, dan konsentrasi.
Menurut Bethany Thayer, seorang pakar gizi untuk American Dietetic
Assosiation, otak adalah bagian tubuh yang sangat “lapar”, sehingga yang
pertama kali menyerap makanan yang kita makan adalah otak.
“Makanlahjunk food, maka otakmu akan menderita,” tandasnya.
Berikut ada 10 makanan penunjang otak yang sangat baik untuk putra-putri Anda:
1. Ikan salmon. Ikan salmon atau ikan salem memiliki kandungan lemak
tak jenuh (lemak omega-3) yang sangat tinggi. Menurut para pakar gizi,
kandungan omega-3 ini sangat baik untuk pertumbuhan otak anak, lebih
banyak daripada omega-3 pada ikan tuna. Selain itu, omega-3 ini dapat
membantu menurunkan tingkat kolesterol, sehingga dapat terhindar dari
penyakit jantung dan stroke. Juga dapat membantu pertahanan tubuh dari
serangan kanker dan radang sendi. Ikan salmon merupakan ikan yang sangat
bergizi dan menjadi sumber protein, kalsium, fosfor, dan vitamin D yang
tentunya sangat bermanfaat bagi tubuh putra-putri Anda.
2. Telur. Telur dikenal sebagai sumber protein yang sangat tinggi.
Nah, di dalam kuning telur terdapat kolin, yang membantu pengembangan
memori. Pada satu buah kuning telur mengandung lebih dari 25 persen
kebutuhan kolin setiap hari. Orang dewasa membutuhkan 425 gram kolin per
hari, sedangkan anak balita butuh 250 gram per hari. Selain itu, telur
juga mengandung anti-oksidan serta lutein yang membantu mencegah
gangguan penglihatan akibat penuaan dan katarak. Kadar lutein dalam
telur bahkan lebih banyak dibanding pada sayuran berdaun hijau, lho!
3. Selai kacang. “Kacang tanah dan selai kacang merupakan sumber
vitamin E yang baik, suatu antioksidan kuat yang melindungi membran
saraf. Ditambah dengan kandungan thiamin untuk membantu otak dan sistem
saraf,” kata Andrea Giancoli, seorang ahli gizi dari Los Angeles.
4. Biji gandum. Otak memerlukan pasokan glukosa yang tetap, ternyata
pasokan tersebut dimiliki oleh biji gandum. Selain itu, serat biji
gandum membantu mengatur pelepasan glukosa ke dalam tubuh. Biji gandum
juga mengandung fiber, antioksidan seperti Vitamin E dan selenium, zinc,
magnesium, dan Vitamin B. Nah, vitamin B dalam gandum juga sangat baik
untuk memelihara sistem saraf yang sehat.
5. Oatmeal. Menurut Sarah Krieger, seorang pakar gizi di Florida,
oatmeal adalah sereal favorit anak-anak yang sangat baik bagi kesehatan
otak dan jantung mereka. Oats memberikan energi yang sangat baik alias
bahan bakar untuk otak yang pertama kali dibutuhkan oleh anak-anak di
pagi hari. Oat juga merupakan sumber yang baik dari vitamin E, vitamin
B, potassium dan seng yang membuat tubuh kita dan otak berfungsi pada
kapasitas penuh.
6. Buah berry. Buah-buahan dari keluarga “berry”, seperti strawberry,
blueberry, blackberry, cranberry, cheri, dll memang memiliki warna,
bentuk, dan rasa yang menarik, sehingga banyak disuka anak-anak. Dan
khasiat dalam buah-buahan ini pun sangat banyak. Terutama kandungan
vitamin C dan antioksidan. Buah berry juga memiliki kandungan lemak
omega-3 yang cukup tinggi.
7. Kacang-kacangan. Kalau di atas tadi ada selai kacang-khusus untuk
kacang tanah, kini kita membahas kacang-kacangan secara umum.
Kacang-kacangan adalah sumber protein, serat, vitamin, dan juga mineral.
Nah, konsumsi kacang-kacangan di siang hari, akan membantu anak
mempertahankan energi dan kemampuan berpikirnya hingga sore hari.
8. Sayur-sayuran. Berbagai sayuran dengan berbagai warna seperti
bayam, tomat, wortel, kangkung, dll sangat baik untuk anak. Merupakan
sumber antioksidan yang sangat baik untuk menjaga sel-sel otak agar
tetap sehat. Selain itu, sayuran juga mengandung kalsium yang cukup
banyak dan mengandung mineral lebih banyak dibandingkan dengan
buah-buahan.
9. Susu dan yoghurt. Hari gini nggak doyan susu? Hmm…jangan salahkan
kalau buah hati Anda kekurangan gizi. Susu dan yoghurt memiliki
kandungan protein, vitamin B, vitamin D, kalsium, yang sangat penting
bagi pertumbuhan jaringan otak, neurotransmitter, dan sumber energi bagi
otak.
10. Daging. Zat besi pada daging, terutama daging sapi, sangat baik
untuk menyerap zat besi. Sebab zat besi penting untuk membantu anak-anak
menjaga konsentrasi dan tetap berenergi. Daging sapi juga kaya akan
seng (zinc), yang sangat baik untuk daya ingat. (fn/vs/rb) www.suaramedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar