1.Menurunkan berat badan
Anda
harus percaya bahwa dengan mengkonsumsi makanan pedas tubuh lebih
gampang untuk menurunkan lemak berlebih. Cabai mengandung capsaicin yang
akan mempercepat metabolisme dan membantu tubuh membakar kalori lebih
cepat. Lebih jauh studi menunjukan orang yang gemar mengkonsumsi makanan
pedas cenderung mengkonsumsi makanan dalam orsi sedikit sehingga berat
badan tetap terjaga.
2. Melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh
Makanan
pedas akan membantu sirkulasi darah dalam tubuh dan jga berfungsi
menurunkan tekanan darah. Cabai juga membantu menguatkan pembuluh darah
karena mengandung vitamin A dan C yang cukup tinggi.
3. Mencegah kanker
Penyakit
mematikan ini bisa dicegah dengan berbagai makanan sehat, Contohnya
makanan pedas. Banyak penelitian menunjukan bahwa mengkonsumsi makanan
pedas secara teratur akan mengurangi resiko kanker. Capsaicin membantu memperlambat pertumbuhan sel kanker .
4. Menyehatkan jantung
Cabai
berfungsi untuk menyehatkan jantung dengan cara mencegah pembekuan
darah. Penelitian juga menunjukan kadar kolesterol jahat/LDL bisa
mencegah oksidasi yang bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
Karena mampu membantu memperlancar sirkulasi darah sehingga denyut
jantung bisa berjalan normal dan sehat.
5. Untuk pencernaan
Manfaat
lain dari cabai yaitu bagus untuk pencernaan di dalam perut. Cabai
mampu meningkatkan sirklulasi darah di perut dan meningkatkan lapisan
mukus. Capsaicin juga embantu membunuh bakteri H.pylori penyebab sakit
maag. Akan tetapi jika Anda mengalami heartburn (rasa panas) setelah
makan pedas, cobalah tablet antiacid yang akan menetralisir asam di
lambung.
6. Mencegah Flu
Makanana
pedas ini juga dipercaya untuk mencegah flu , membantu meningkatkan
pengeluaran keringat dan menghilangkan gejala flu yang menganggu.
Makanan pedas juga akan membantu membuka jalan napas, mengurangi
sinusitis dan gejala flu lainnya yang mampu mengganggu kesehatan anda.
7.Melancarkan pernapasan
Adalagi
manfaat lain dari makanan pedas yakni mamapu melancarkan pernapasan
dalam tubuh. Makanan pedas bertindak seperti espektoran dan membantu
penderita asma, bronkitis kronik, sinusitis, dan penyakit pernapasan
lainnya bernapas lebih baik.
Ada keuntungan tersendiri bagi Anda pecinta masakan pedas. Studi
membuktikan, makan malam yang pedas dapat berakibat baik pada metabolism
tubuh. Menambahkan bumbu pedas, seperti kunyit, kayu manis, rosemary,
oregano, bubuk bawang, dan paprika dapat mengurangi trigliserid dan
kadar insulin dalam tubuh.“Rempah–rempah semacam itu sangat penting untuk mengurangi tingkat oksidasi sekaligus menurunkan risiko penyakit kronis,” kata Sheila West dari Universitas State dan koleganya dalam jurnal online, Journal of Nutrition, seperti dikutip ABC News.
Rempah–rempah seperti itu mempunyai sifat antioksidan yang tinggi. Karena itu mereka melakukan penelitian dengan menambahkan 14 gram rempah-rempah yang tinggi kadar antioksidannya dalam makanan 1.200 kalori untuk melihat efeknya terhadap metabolisme.
Dalam sebuah percobaan, para peneliti mengikutsertakan enam pria sehat yang kelebihan berat badan dengan rentang usia 30–65 tahun. Awalnya, mereka memberi makan enam pria tersebut ayam kelapa, nasi putih, roti keju dan biskuit. Seminggu kemudian, makanan yang diberikan berganti menjadi ayam kari, roti khas Itali dan biskuit kayu manis.
West dan timnya mengambil sampel darah keenam orang tersebut sebelum makan dan setiap 30 menit sesudah makan selama empat jam.
Hasilnya menunjukkan, penambahan rempah–rempah menurunkan insulin dan trigliserid, walaupun tidak ada efek pada glukosa. Tingkat insulin menurun sebanyak 21 persen dan trigliserid sebanyak 31 persen setelah memakan masakan berempah pedas itu.
“Hasil ini disebabkan oleh kandungan phelonik antioksidan yang tinggi pada rempah–rempah,” ujar pada peneliti. Makanan pedas tidak menimbulkan efek negatif pada saluran pencernaan dan peserta penelitian sama puasnya dengan kedua masakan.
West dan timnya menulis bahwa penurunan kadar trigliserid ini sejalan dengan percobaan menggunakan teh, yakni menunda pengosongan lambung dan penghambatan langsung lipase di pankreas. Sedangkan penurunan insulin konsisten dengan studi terhadap kayu manis. Polifenol dalam rempah–rempah meningkatkan sensitivitas insulin.
Mereka juga menambahkan, rempah–rempah harusnya diteliti secara terpisah satu sama lain untuk melihat efek masing–masing. Mereka menyimpulkan bahwa menambahkan rempah–rempah dalam makanan sehari–hari dapat menormalkan gangguan glukosa setelah makan siang dan keseimbangan lipid ketika meningkatkan ketahanan antioksidan.
“Namun, penelitian ini terbatas pada sampel yang kecil dan penelitan lanjutan dibutuhkan untuk meneliti efek dalam sampel yang lebih besar dan populasi yang lebih beragam,” kata para ilmuwan. (Rudy Bun) • VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar